Senin, 11 April 2011

Koran sebagai media yang efesien penyalur aspirasi rakyat dan mahasiswa


Akhir-akhir ini ditengah-tengah krisis multidimensi yang ada, Indonesia dihadapkan dengan berbagai permasalahan yang kompleks. Hampir dari berbagai sudut dan sendi kehidupan, bahkan ada beberapa keadaan yang boleh dikatakan tidak sehat. Banyakanya permasalahan yang berakhir dimeja hijau dan kasus hukumnya yang tidak terselesaikan, merupakan bukti kompleksnya permasalahan yang sedang dihadapi bangsa ini.


Banyak hal yang dihadapi bangsa ini, berbagai masalah, cobaan, rintangan dan bencana yang datang silih berganti. Bangsa ini selalu memimpikan bahagia, damai, dan sejahtra. Namun kita juga tidak bisa merasa bahagia jika masih ada saudara dan tetangga kita yang masih kesusahan dan dilanda derita. Kita negara yang kaya dengan berbagai hasil bumi dan alam yang melimpah, namun kita tidak pernah sejahtera. Uang rakyat yang seharusnya untuk pembangunan dan kesejahteraan menguap dan masuk ke kantong oknum yang tidak bertanggungjawab. Tingkat kemiskinan yang masih tinggi, banyaknya masyarakat yang masih hidup di bawah garis kesejahtraan. Pengelolaan dan distribusi BBM yang kurang baik dan transparan, dan kekerasan yang dialami oleh TKI yang bekerja diluar negeri , semakin memperburuk kondisi negara dan melengkapi deretan masalah-masalah bangsa.


Kemerosotan moral, tingginya pengangguran, mahalnya harga pangan, menyebabkan kelaparan bagi rakyat miskin, hal tersebut meningkatkan angka kriminalitas, makin merusak dan mengganggu kestabilan negara.
Bencana yang muncul silih berganti, seolah menjadi hal yang biasa bagi bangsa ini. Namun pada kenyataannya, pencegahan dan penanganan seolah tidak pernah berubah, begitu-begitu saja. Indonesia masih belum bisa berbenah dan kenyataan inilah yang terjadi dalam kurun waktu akhir-akhir ini.


Krisis sosok pemimpin yang mampu benar-benar merubah dan memakmurkan bangsa ini, dan minimnya kepercayaan terhadap pemimpin yang selalu meneriakkan janji-janji semata. Merupakan sebab mengapa bangsa ini masih selalu dalam ketidakpastian.


Dalam hal ini, pemuda adalah sosok yang sering menjadi bahan pembicaraan, sebab ditinjau dari sisi manapun pemuda memegang peranan yang sangat penting dan menduduki peranan yang sangat strategis dalam segala aspek kehidupan. Mahasiswa sebagai kaum intelektual muda adalah sosok yang menggambarkan kekuatan, kegesitan, keberanian dan idealisme. Mahasiswa sebagai pemuda juga identik dengan perjuangan, pergerakan, bahkan revolusi. Jika kita mengkaji sejarah perjuangan bangsa manapun, maka pemuda senantiasa memegang peranan yang sangat menentukan. Begitu pentingnya peran pemuda, sehingga beberapa ada yang menggolongkan pemuda menjadi tiga golongan penting ; pertama, pemuda sebagai golongan generasi penerus, kedua, pemuda sebagai golongan generasi pembaharu (Reformer), dan ketiga, pemuda sebagai golongan generasi pengganti.


Mahasiswa sebagai kaum intelektual muda, tentunya mempunyai peran yang begitu penting dalam masyarakat. Pemerintah sebagai pihak yang bertanggungjawab langsung terhadap jalannya kehidupan bernegara bukan tidak mungkin melakukan banyak penyelewengan dan penyalahgunaan wewenang dan kekuasaan yang ada. Pemerintah yang hendaknya berperan sebagai pelaksana bagi terwujudnya cita-cita bangsa yaitu suatu kondisi kehidupan yang adil dan makmur sesuai dengan amanat undang-undang dasar 1945 pertama, melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia; kedua, memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Maka masyarakat secara luas dan mahasiswa sebagai kaum pengggerak dan pembawa panji-panji pergerakan pada khususnya, dituntut dalam hal ini mempunyai peran sebagai sistem pengawas, (Control system) terhadap seluruh gerak-gerik dan kinerja pemerintah,.


Mahasiswa sebagai penerus dan pengganti yang akan mewarisi keadaan bangsa ini hendaknya mempunyai sikap peduli dan peka terhadap segala perkembangan dalam aspek kehidupan bernegara. Keadaan bangsa dengan berbagai tantangan dan keadaan yang sedang melanda, memerlukan penangananan khusus dari pemerintahan bangsa ini. Keberadaan monitoring dari semua lapisan masyarakat, sangatlah dibutuhkan. Hal ini akan memberikan dampak yang baik untuk percepatan penanganan berbagai masalah dan tantangan yang ada. Kritik dan saran yang membangun akan menjadi cambuk yang efektif bagi terciptanya kinerja pemerintahan yang baik.


Dalam pesatnya media informasi seperti sekarang ini, kebebasan berpendapat dalam menyampaikan kritik maupun saran sangatlah dijamin oleh undang-undang. Partisipasi dan ikut serta mahasiswa sebagai salah satu elemen masyarakat dalam monitoring kinerja pemerintah, mempunyai pengaruh yang sangat besar bagi terwujudnya perubahan kebijakan-kebijakan pemerintah yang dianggap tidak berpihak kepada masyarakat. Banyak metode dan cara yang dilakukan kaum intelektual muda dalam menyampaikan aspirasi mereka terhadap buruknya kinerja pemerintah, baik melalui organisasi, demonstrasi, diplomasi, seni teaterikal maupun media lainnya.


Koran atau surat kabar merupakan salah satu dari beberapa media informasi yang sudah dianggap sebagai media informasi yang efesien. Media masa ini mempunyai peran penting dalam membentuk berbagai persepsi dan opini publik tentang isu-isu penting. Mahasiswa dalam hal ini dituntut untuk mampu menuangkan ide-ide, kreatifitas, maupun aspirasinya dalam bentuk kritik maupun saran di koran ataupun surat kabar. Koran sebagai media massa yang efesien, harapannya akan dibaca, dipahami dan dianalisa oleh para pembaca. Sehingga tulisan-tulisan hasil karya mahasiswa mampu memberikan warna bagi terciptanya persepsi dan opini publik yang membangun. Masyarakat akan dapat menilai kinerja pemerintah, dengan opini dan persepsi yang ada. Hal ini akan membantu percepatan perubahan bangsa kearah yang diinginkan.
Hidup mahasiswa !!!

Tidak ada komentar: